Pengaruh Survei Kapal Terhadap Kelayakan Kapal Studi Kasus Client PT. Makara Jaya Marine

Main Article Content

Lisa Annur Arum Janah
Larsen Barasa
Sari Kusumaningrum
Marihot Simanjuntak
Mauritz H. M. Sibarani

Abstract

Mining company activities  and operated offshore oil drilling installations   needed a s the safety and security system is an important factor that must be considered and is the basis for the decision-making measure in determining   sea leveling in shipping, both in terms of facilities in the form of ships and infrastructure such as navigation systems and the human resources involved in them, to reduce and minimize an accident on the ship. The purpose of this study is to find out how influential the ship's survey has on the feasibility of the ship in the client case at PT. Makara Jaya Marine. The approach method used, i.e.  quantitative data ,  while data collection uses observation techniques, library studies and questionnaires (rubber) so that the cause of the problem can be found using quant data analysis techniques itative. The results show that Effect of vessel survey on vessel eligibility on client case studies based on hypothesis testing with Test t obtained that t count = 11,169 and after consultation with t table at a significant level of 5% and n= 28 shows t table = 2,048. Because the count was in the area of Ho's rejection (11,169 > 2,048) then Ho was rejected and Ha was accepted. The results showed that there was a low loading factor weight on the ship survey variable  and the ship's eligibility variable to overcome this by seeking to make improvements in the implementation of ship feasibility surveys at client companies on a regular basis to ensure the condition of the ship for safety.


ABSTRAK


Kegiatan perusahaan tambang dan instalasi pengeboran minyak di lepas pantai yang dioperasikan dibutuhkan sebuah sistem keselamatan dan keamanan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dan menjadi dasar tolok ukur pengambilan keputusan dalam menentukan kelaiklautan dalam  pelayaran, baik dari segi fasilitas berupa  kapal  maupun infrastruktur seperti  sistem  navigasi dan sumber  daya  manusia  yang  terlibat  di  dalamnya, untuk mengurangi dan meminimalisir adanya sebuah kecelakaan pada kapal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa pengaruhnya survei kapal terhadap kelayakan kapal pada kasus client di PT. Makara Jaya Marine. Metode pendekatan yang digunakan yaitu data kuantitatif, sedangkan pengumpulan data  menggunakan  teknik  observasi, studi pustaka dan kuesioner (angket) sehingga dapat ditemukan penyebab masalah menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh survei kapal terhadap kelayakan kapal pada studi kasus client berdasarkan pengujian hipotesis dengan Uji t diperoleh bahwa t hitung = 11,169 dan setelah dikonsultasikan dengan t tabel pada taraf signifikan 5% dan n= 28 menunjukkan t tabel= 2,048. Karena t hitung berada didaerah penolakan Ho (11,169 > 2,048) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya bobot loading factor yang rendah pada variabel survei kapal dan variabel kelayakan kapal untuk mengatasinya dengan mengupayakan melakukan peningkatan dalam pelaksanaan survei kelayakan kapal pada perusahaan client secara berkala guna memastikan keadaan kapal demi keselamatan.

Article Details

How to Cite
JanahL. A. A., BarasaL., KusumaningrumS., SimanjuntakM., & SibaraniM. H. M. (2023). Pengaruh Survei Kapal Terhadap Kelayakan Kapal: Studi Kasus Client PT. Makara Jaya Marine. Hengkara Majaya , 4(2), 29-38. https://doi.org/10.61759/hmj.v4i2.78
Section
Articles

References

AISI. (2022)."Surveyors core service" Diakses pada https://aisi.info pada 3 februari 2022 pukul 12.30 WIB.
Badan Klasifikasi Indonesia. (2022). "Marine service" Diakses dari https://www.bki.co.id/halamanstatis-29.html pada 15 februari 2022 pukul 20.39 WIB.
Departemen Perdagangan RI. (2006). Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Izin Usaha Jasa Survey. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
Kuncowati, K. & Mudiyanto, M. (2017). Pengaruh Kelaiklautan Kapal dan Sistem Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Crew Kapal di PT. Salam Pasifik Indonesia Lines.
Makara Jaya Marine. (2022) ."macam macam marine survey" Diakses pada https://makaramarine.com/pre-operation-survey-2/ pada 15 februari 2022 pukul 13.21 WIB.
Marine Surveyor Indonesia. 2022. "Marine Inspeksi" Diakses dari http://marine-surveyor-indonesia.blogspot.com/2014/09/definisi-marine-survey-dan marine.html pada 16 Februari 2022 pukul 08.49 WIB.
Marzuki, Ismail. (2015). Inspeksi dan Survei Kelautan.
Pahala, Y., Lasse, dkk. (2022). The Effect of Safety Shipping at Sea on Ship Traffic Safety Mediated Organizational Commitment (Survey on Tanjung Priok Marine and Coastal Guard Units in 2020). Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences.
Badan Pusat Statistik. (2020). Sea Transportation Statistic. Badan Pusat Statistik.
Suyono, R. P. (2007). Shipping: Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor Melalui Laut.
Keputusan Kepala Pusat Pelayanan Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor 134 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Pusat Pelayanan Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Utomo, H. (2017). Siapa yang Bertanggung Jawab Menurut Hukum dalam Kecelakaan Kapal (Legally Responsible Parties in Ship Accident). Jurnal Legislasi Indonesia, 14, 57-75.
Yusuf, B.P. (2018). Penentuan dan Jenis Survey Untuk Layak Tidaknya Suatu Kapal Sesuai Jenis Kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Dengan Aturan Biro Klasifikasi Indonesia.