http://jurnal.poltekpelbarombong.ac.id/index.php/hmj/issue/feed Hengkara Majaya 2024-10-07T03:16:04+08:00 Rina Haryani, S.Si.T., M.T pppm@poltekpelbarombong.ac.id Open Journal Systems <p align="justify"><strong>Hengkara Majaya </strong>merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Politeknik Pelayaran Barombong, Makassar. Berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu Hengkara dan Majaya, yang mempunyai arti kebanggaan pelaut. <strong>Hengkara Majaya</strong> adalah jurnal karya ilmiah yang dimiliki oleh Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong. Jurnal ini ber p-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1584451815">2721-818X</a> dan e-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1586913454">2723-6722</a> terbit 2 kali dalam setahun yaitu bulan <strong>Maret</strong> dan <strong>September</strong> merupakan media publikasi sekaligus sebagai sarana untuk mewadahi artikel hasil penelitian baik bersifat kolektif ataupun individu dengan cakupan tema tentang seputar transportasi matra laut, pola pembinaan taruna, pendidikan studi nautika, pendidikan studi permesinan kapal, dan pendidikan studi manajemen transportasi laut.&nbsp;Hengkara Majaya bekerjasama dengan lembaga Asosiasi bidang ilmu pelayaran.</p> http://jurnal.poltekpelbarombong.ac.id/index.php/hmj/article/view/86 Analisis Kandasnya Kapal AHTS Etzomer 1601 saat Memasuki Alur Pelayaran Surabaya 2024-10-07T03:16:04+08:00 Arnnold Hendrich Andries arnold.andries31@gmail.com Anak Agung Istri Sri Wahyuni istri.sriwahyuni@poltekpel-sby.ac.id Prima Yudha Yudianto prima.yudha@poltekpel-sby.ac.id Dety Sutralinda detyafiyah@gmail.com <p><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan lebih lanjut mengenai alur pelayaran. Lebih tepatnya alur pelayaran Surabaya yang termasuk salah satu alur pelayaran yang cukup padat yang tidak lepas dari berbagai macam kapal. Penelitian ini dilaksanakan pada saat peneliti melakukan kegiatan praktek laut per tanggal 26 Agustus 2022 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2023 di kapal AHTS ETZOMER 1601 dari perusahaan (PNEP) Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari yang mengarungi laut jawa, selat makassar dan sekitaran Bekapai Offshore. Untuk teknik analisis datanya sendiri peneliti menggunakan analisis yang bersifat kualitatif dimana penyusunannya dilakukan secara sistematis. Metode yang digunakan adalah Root Cause Analysis, Root Cause Analysis sendiri membantu mengungkap sumber sebenarnya dari suatu masalah. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi saat peneliti melakukan penelitian di kapal Etzomer 1601, lalu dilakukannya wawancara terhadap petugas kapal dan kru kapal yang bertugas jaga saat kapal mengalami kandas, dan dokumentasi pribadi yang dipaparkan peneliti. Didapatkan beberapa faktor-faktor yang menyebabkan kandasnya kapal baik faktor internal yang merupakan kesalahan dari kru kapal maupun faktor eksternal.</span></span></span></span></span></span></em></p> 2024-09-23T00:00:00+08:00 Copyright (c) http://jurnal.poltekpelbarombong.ac.id/index.php/hmj/article/view/88 Analisis Pengaruh Layanan Vessel Traffic Services (VTS) Terhadap Keselamatan Pelayaran Di Wilayah Alur-Pelayaran Surabaya 2024-10-07T03:16:01+08:00 Nabella Eka Putri Rohvi Iriyanti bellasurabaya180101@gmail.com Trisnowati Rahayu trisjafar@gmail.com Edi Kurniawan edi.kurniawan@poltekpel-sby.ac.id Muhammad Dahri mdahri0161@gmail.com <table width="614"> <tbody> <tr> <td width="409"> <p><em>Abstract: Transportation is a necessary means for a country, including Indonesia, which is essentially an archipelagic country. Transportation, especially sea transportation, is used as a tool that can connect islands spread across Indonesia. In order for maritime transportation activities to run smoothly, shipping safety efforts are needed both internally and externally. The shipping safety efforts from the external side include monitoring ship activities carried out by VTS through the Information Navigational Service (INS), Traffic Organization Service (TOS), and Navigational Assistance Service (NAS). This research aims to determine the influence of the services provided by VTS Surabaya on shipping safety in the Surabaya Shipping Channel Region and to find out how much influence the Surabaya VTS service has on shipping safety in the Surabaya Shipping Channel Region. Quantitative methods were used in this research through the use of the SPSS v27 application with a sample size of 50 crew members sailing across the Surabaya Shipping Line area and using VTS services based on simple random sampling. The analysis used is simple linear regression with the resulting equation, namely Y = 16.082 + 0.329X. Based on this analysis, it can be proven that the Surabaya VTS service has a positive and significant impact on shipping safety in the Surabaya Shipping Line area. Then the results of the research coefficient of determination test were 0.457, which means that the influence of VTS Surabaya services on shipping safety in the Surabaya Shipping Lines Region is medium, namely 45.7%. The magnitude of this influence is based on the e-pilotage service in the Surabaya Shipping Line area.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Transportasi merupakan sarana yang dibutuhkan bagi suatu negara tidak terkecuali Negara Indonesia yang pada hakikatnya merupakan sebuah negara kepulauan. Transportasi khususnya transportasi laut dijadikan sebagai alat yang dapat menghubungkan pulau-pulau yang tersebar di Indonesia. Demi terjadinya kelancaran kegiatan transportasi laut, diperlukan upaya keselamatan pelayaran baik dari sisi internal maupun eksternal. Adapun upaya keselamatan pelayaran dari sisi eksternal yaitu melakukan pengawasan terhadap aktivitas kapal yang dilakukan oleh VTS melalui layanan <em>Information Navigational Service</em> (INS), <em>Traffic Organization Service</em> (TOS), serta <em>Navigational Assistance Service</em> (NAS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh layanan yang diberikan VTS Surabaya akan keselamatan pelayaran di Wilayah Alur-Pelayaran Surabaya dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh layanan VTS Surabaya akan keselamatan pelayaran di Wilayah Alur-Pelayaran Surabaya. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini melalui pemanfaatan aplikasi SPSS v27 dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang awak kapal yang berlayar melintasi wilayah Alur-Pelayaran Surabaya dan menggunakan layanan VTS berdasarkan cara <em>simple random sampling</em>. Analisis yang dipakai yakni regresi linear sederhana dengan perolehan hasil persamaan yakni Y = 16,082 + 0,329X. Atas dasar analisis tersebut dapat dibuktikan bahwa layanan VTS Surabaya mempunyai pengaruh positif dan bernilai signifikan akan keselamatan pelayaran di wilayah Alur-Pelayaran Surabaya. Kemudian hasil uji koefisien determinasi penelitian yaitu 0,457 yang artinya besarnya pengaruh layanan VTS Surabaya terhadap keselamatan pelayaran di Wilayah Alur-Pelayaran Surabaya bernilai sedang yaitu sebesar 45,7%. Besarnya pengaruh ini didasari oleh layanan <em>e-pilotage</em> di wilayah Alur-Pelayaran Surabaya.</p> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2024-09-23T10:02:25+08:00 Copyright (c) http://jurnal.poltekpelbarombong.ac.id/index.php/hmj/article/view/90 Analisis Efektivitas Pengoperasian ECDIS untuk Keselamatan Pelayaran pada Kapal Latih Laksamana Muda John Lie 2024-10-07T03:15:58+08:00 Nenny nenny@poltekpelbarombong.ac.id Sidrotul Muntaha sidrotulmuntaha@poltekpelbarombong.ac.id Meti Kendek metikendek@poltekpelbarombong.ac.id Mulyono mulyono@poltekpelbarombong.ac.id Budiawan budiawan@poltekpelbarombong.ac.id <p>This research aims to determine the effectiveness of ECDIS operations in KL. Laksamana Muda John Lie, to find out the obstacles in operating ECDIS on KL. Laksamana Muda John Lie, and to find out about the efforts made to increase cadets' understanding of ECDIS operations for shipping safety. This research uses qualitative research. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation with data analysis techniques, data processing is carried out through a data triangulation process, both obtained from the results of observations, interviews, and documentation. The effectiveness of ECDIS operations in supporting shipping safety on the KL training ship. Laksamana Muda John Lie was not able to operate properly because the data displayed was not updated, which resulted in him not being able to detect nearby ships, and not being able to connect well with other navigation tools such as Radar and AIS. The obstacles in the operation of ECDIS are that the information data is not updated due to the tool having to subscribe to the developer, so that not having a subscription can result in a lot of information not being updated, as well as connections with other navigation tools not being able to run well. Efforts made in increasing the understanding of Cadets/I regarding the operation of ECDIS, namely through practical learning on board the ship by introducing the form and equipment of ECDIS as well as how to operate it through recorded videos and YouTube as a solution to the problems that exist with ECDIS equipment in KL. Laksamana Muda John Lie.</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui efektivitas pengoperasian ECDIS pada KL. Laksamana Muda John Lie, untuk mengetahui kendala dalampengoperasian ECDIS pada KL. Laksamana Muda John Lie, dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemahamanTaruna dalam pengoperasian ECDIS untuk keselamatan pelayaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,wawancara, dan dokumentasi dengan teknik analisis data dilakukan pengolahan data melalui proses trianggulasi data, baik yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, maupun dokumentasi. Efektivitas pengoperasian ECDIS dalam menunjang keselamatan pelayaran pada Kapal latih KL. Laksamana Muda John Lie belum dapat berjalan dengan baik karena data yang ditampilkan tidak terupdate, sehingga menyebabkan tidak dapat mendekteksi kapal-kapal yang ada disekitar, serta tidak dapat terkoneksi baik dengan alat navigasi lainnya seperti Radar dan AIS. Kendala-kendala dalam pengoperasian ECDIS yaitu tidak terupdatenya data informasi disebabkan oleh alat tersebut yang harus berlangganan dengan pengembang, sehingga ketika tidak belangganan dapat menyebabkan banyaknya informasi yang tidak terperbaharui, serta koneksi dengan alat navigasi lainnya tidak dapat berjalan dengan baik.. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan pemahaman Taruna/I terkait pengoperasian ECDIS yaitu melalui pembelajaran praktek di atas kapal dengan mengenalkan bentuk dan perlatan ECDIS serta cara pengoperasiaanya melalui hasil video rekaman dan youtube sebgai solusi atas kendala-kendala yang ada pada perlatan ECDIS pada KL. Laksamana Muda John Lie.</p> 2024-09-26T16:36:09+08:00 Copyright (c) http://jurnal.poltekpelbarombong.ac.id/index.php/hmj/article/view/92 Upaya Penerapan Standar Keselamatan Kapal Tradisional di Danau Matano Sulawesi Selatan 2024-10-07T03:15:55+08:00 Dahlia Dewi Apriani dahliadewiapriani8@gmail.com Sarce Sampe Bungin sarce@poltekpelbarombong.ac.id Avera Linarti avera@poltekpelbarombong.ac.id Paulus Banto Parrung paulusbanto@poltekpelbarombong.ac.id Muhammad Yusuf myusuf@poltekpelbarombong.ac.id <p><em>This research was conducted to determine efforts to implement traditional boat safety standards on Lake Matano, South Sulawesi using AHP analysis. Data was obtained by observing and interviewing officers working at Lake Matano and Lake Tuwuti ports, so that several criteria were obtained as an effort to implement traditional boat safety standards on Lake Matano. From the results of the analysis it was found that the efforts that must be made to implement traditional ship safety standards with the highest weight are carrying out socialization of river and lake transport safety regulations by 11.687%, increasing supervision by 11.345%, firmness of officers so that ships comply with safety regulations by 11.069%, compliance with regulations ship safety with the character and condition of the ship 10.977% and simplifying the process of certifying ships and crew members 9.122%.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui upaya penerapan standar keselamatan kapal tradisional di Danau Matano Sulawesi Selatan dengan menggunakan analisis AHP. Data didapat dengan melakukan observasi dan wawancara kepada para petugas yang bekerja di pelauhan Danau Matano dan Danau Tuwuti, sehingga didapat beberapa kriteria sebagai upaya penerapan standar keselamatan kapal tradisional di Danau Matano. Dari hasil analisa didapat bahwa upaya yang harus dilakukan untuk menerapkan standar keselamatan kapal tradisional dengan bobot tertinggi adalah melaksanakan sosialisasi peraturan keselamatan angkutan sungai dan danau sebesar 11,687%, meningkatkan pengawasan sebesar 11,345%, ketegasan petugas agar kapal memenuhi peraturan keselamatan sebesar 11,069%, kesesuaian peraturan keselamatan kapal dengan karakter dan kondisi kapal 10,977% dan mempermudah proses pembuatan sertifikasi kapal dan awak kapal 9,122%.</p> 2024-09-30T07:16:58+08:00 Copyright (c) http://jurnal.poltekpelbarombong.ac.id/index.php/hmj/article/view/93 Kedaulatan Maritim dan Pengawasan Lalu Lintas Maritim di Indonesia 2024-10-07T03:15:52+08:00 Joe Ronald Kurniawan Bokau joeronald@poltekpelbarombong.ac.id Irwan irwan@poltekpelbarombong.ac.id Rina Haryani rinaharyani@poltekpelbarombong.ac.id <p><em>As the largest archipelagic country in the world and located right in between of two oceans, Indonesia benefited from its geographical location especially since the Malacca Strait become the major marine traffic in the world. Not only that, Indonesia also established three major waterways called Archipelagic Sea Lanes (ASL) where every international ship obliged to passing by Indonesian territorial waters without disturbance with the straits such as Sunda Strait and Lombok Strait as the major strait. In economic development, these policies impacted the growth of several major cities in Indonesia such as Medan in the Sumatera Island, Jakarta and Surabaya in Java Island and Makassar in Sulawesi Island. The archipelagic countries as defined in the UNCLOS as the waters around, between and connecting the islands belong to the Indonesian irrespective the size or dimension, therefore a constant vigilant must be conduct by Indonesian Government. In this research, we utilize AIS data from third party then analyze from the numbers of ships travelling in the waterway and the needs to maintain a state-of-the-art monitoring of every ship in the territorial waters.</em></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Sebagai negara kepulauan yang terbesar didunia dan terletak diantara dua samudera, Indonesia diuntungkan dari letak geografisnya terlebih sejak Selat Malaka menjadi jalur pelayaran utama dunia. Tidak hanya itu, Indonesia juga membuka tiga jalur utama pelayaran yang disebut dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dimana setiap kapal internasional dapat melewati alur pelayaran tersebut dengan damai dan tidak mengganggu kedaulatan Indonesia contohnya adalah Selat Sunda dan Selat Lombok. Dari perkembangan ekonomi, kebijakan tersebut berdampak pada pembangunan kota-kota besar seperti Medan di Pulau Sumatera, Jakarta dan Surabaya di Pulau Jawa dan Makassar di Pulau Sulawesi. Definisi negara kepulauan sesuai UNCLOS adalah segala perairan disekitar, diantara dan yang menghubungkan antara pulau-pulau merupakan bagian dari wilayah Indonesia apapun ukuran dan dimensinya, oleh sebab itu pengawasan yang berkesinambungan harus terus dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Penelitian ini menggunakan data AIS (Automatic Identification System) untuk melihat lalu lintas pelayaran di Indonesia serta mengambil langkah-langkah strategis untuk mengawasi pergerakan dari kapal-kapal yang berada di wilayah perairan teritorial tersebut.</p> 2024-09-30T07:18:33+08:00 Copyright (c) 2024 Hengkara Majaya